- Home
- Sekilas Info -
- Tentang PNPM --
- Profil Kabupaten
- Profil Kecamatan --
- Kecamatan Makale ---
- Kecamatan Makale Utara
- Kecamatan Makale Selatan
- Kecamatan Sangalla'
- Kecamatan Sangalla' Utara
- Kecamatan Sangalla' Selatan
- Kecamatan Mengkendek
- Kecamatan Gandasil
- Kecamatan Rantetayo
- Kecamatan Rembon
- Kecamatan Saluputti
- Kecamatan Malimbong Balepe'
- Kecamatan Bittuang
- Kecamatan Kurra
- Kecamatan Rano
- Kecamatan Masanda
- Kecamatan Bonggakaradeng
- Kecamatan Simbuang
- Kecamatan Mappak
- Profil UPK --
- Kecamatan Makale ---
- Kecamatan Makale Utara
- Kecamatan Makale Selatan
- Kecamatan Sangalla'
- Kecamatan Sangalla' Utara
- Kecamatan Sangalla' Selatan
- Kecamatan Mengkendek
- Kecamatan Gandasil
- Kecamatan Rantetayo
- Kecamatan Rembon
- Kecamatan Saluputti
- Kecamatan Malimbong Balepe'
- Kecamatan Bittuang
- Kecamatan Kurra
- Kecamatan Rano
- Kecamatan Masanda
- Kecamatan Bonggakaradeng
- Kecamatan Simbuang
- Kecamatan Mappak
- Struktur Fasilitator --
- Fasilitator Kabupaten ---
- Fasilitator Kecamatan --
- Kecamatan Makale ---
- Kecamatan Makale Utara
- Kecamatan Makale Selatan
- Kecamatan Sangalla'
- Kecamatan Sangalla' Utara
- Kecamatan Sangalla' Selatan
- Kecamatan Mengkendek
- Kecamatan Gandasil
- Kecamatan Rantetayo
- Kecamatan Rembon
- Kecamatan Saluputti
- Kecamatan Malimbong Balepe'
- Kecamatan Bittuang
- Kecamatan Kurra
- Kecamatan Rano
- Kecamatan Masanda
- Kecamatan Bonggakaradeng
- Kecamatan Simbuang
- Kecamatan Mappak
- Pustaka
- Laporan -
- Aplikasi
- Gallery
- Peta --
- Peta Kabupaten ---
- Peta Kecamatan --
- Kecamatan Makale ---
- Kecamatan Makale Utara
- Kecamatan Makale Selatan
- Kecamatan Sangalla'
- Kecamatan Sangalla' Utara
- Kecamatan Sangalla' Selatan
- Kecamatan Mengkendek
- Kecamatan Gandasil
- Kecamatan Rantetayo
- Kecamatan Rembon
- Kecamatan Saluputti
- Kecamatan Malimbong Balepe'
- Kecamatan Bittuang
- Kecamatan Kurra
- Kecamatan Rano
- Kecamatan Masanda
- Kecamatan Bonggakaradeng
- Kecamatan Simbuang
- Kecamatan Mappak
- Contact Us
Selasa, 16 November 2010
Minggu, 14 November 2010
Sabtu, 13 November 2010
Gambaran Umum Kab. Tana Toraja
Kabupaten Tana Toraja adalah kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, dengan Bupati Bernama Theofilus Allorerung, SE dan wakilnya Adelheid Sosang Situru', yang akan memerintah daerah ini sampai dengan 2015. Ibu kota kabupaten ini adalah Makale. Sebelum pemekaran, kabupaten ini memiliki luas wilayah 1.990 km² dan berpenduduk sebanyak 248.607 jiwa (2007).
Suku Toraja yang mendiami daerah pegunungan dan mempertahankan gaya hidup yang khas dan masih menunjukkan gaya hidup Austronesia yang asli dan mirip dengan budaya Nias. Daerah ini merupakan salah satu obyek wisata di Sulawesi Selatan.
VISI DAN MISI
“ Terwujudnya Tana Toraja sebagai daerah idaman yang paling indah dan tempat tinggal masyarakat beriman yang mandiri, kreatif, dinamis, sejahtera dan penuh kasih persahabatan.”
Visi Kabupaten Tana Toraja didasarkan pada pertimbangan yang menggambarkan totalitas eksistensi daerah Tana Toraja dan masyarakatnya dalam hubungan horizontal dan vertical sebagai berikut :
- Tana Toraja adalah daerah yang harus dibenahi, dibangun dan dipelihara sepanjang masa karena ialah yang member “ kehidupan “ bagi masyarakat yang berdiam diatasnya bahkan juga bagi seluruh masyarakat toraja, sekalipun mereka tinggal diluar Tana Toraja
- Tana Toraja sebagai suatu daerah, tidak dapat dilepas dan dipisahkan dari alam lingkungan serta budaya yang justru member kontribusi yang amat berharga sehingga dapat memiliki keindahan yang dibanggakan.
- Masyarakat yang melihat Tana Toraja sebagai tempat tinggalnya hendaknya diberi perhatian serius karena merekalah yang hendak memelihara daerah itu agar bermanfaat bagi kehidupannya. Masyarakat hendaknya menyadari bahwa mereka hidup dan berkehidupan.
- Masyarakat yang tinggal di Tana Toraja hendaknya memelihara perdamaian sehingga terjamin adanya hubungan antar sesame manusia baik masyarakat yang tinggal di Tana Toraja maupun yang datang ke Tana Toraja sebagai wisatawan atau sebagi warga Negara yang ingi mencari nafkah di Tana Toraja.
Untuk mewujudkan visi Kabupaten Tana Toraja tersebut maka ditetapkan misi sebagi berikut:
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2008, bagian utara wilayah kabupaten ini dimekarkan menjadi Kabupaten Toraja Utara.
EKONOMI
Kebanyakan masyarakat Toraja hidup sebagai petani. Komoditi andalan dari daerah Toraja adalah sayur-sayuran, kopi, cengkeh, cokelat dan vanili. Perkenonomian di Tana Toraja digerakkan oleh 6 pasar tradisional dengan sistem perputaran setiap 6 hari. Ke enam pasar yang ada ialah: Pasar Makale Pasar Rantepao (Toraja Utara> Pasar Ge'tengan Pasar Sangalla' Pasar Rembon Pasar Salubarani
Tahun 1926 Tana Toraja sebagai Onder Afdeeling Makale-Rantepao di bawah Self bestur Luwu,
Tahun 1946 Tana Toraja terpisah menjadi Swapraja yang berdiri sendiri berdasarkan Besluit Lanschap Nomor 105 tanggal 8 Oktober 1946. Tahun 1957 berubah menjadi Kabupaten Dati II Tana Toraja berdasarkan UU Darurat Nomor 3 Tahun 1957. UU Nomor 22 Tahun 1999 Kabupaten Dati II Tana Toraja berubah menjadi Kabupaten Tana Toraja
KEADAAN GEOGRAFIS
Letak Astronomis berada pada 20 – 30 LS dan 119o – 120o BT Ketinggian dari permukaan Laut = 150 – 3.083 M terdiri dari : 18.425 Ha pada ketinggian 150 - 500 M = 5,80 % 143.314 Ha pada ketinggian 501 - 1000 M = 44,70 % 118.330 Ha pada ketinggian 1000 - 2000 M = 36,90 % 40.508 Ha ketinggian lebih dari 2000 M = 12,60 % Curah Hujan : 1500 mm/tahun s.d lebih dari 3500 mm/tahun Jenis Batuan : Batuan Sedimen Batuan Gunung BatuanTerobosan Jenis Tanah : Tanah Alluvial Kelabu Brown Forest Mediteran Podsolit Merah Kuning Rupa Bumi : Bergelombang dan bergunung
Batas-batas Wilayah Kab. Tana Toraja
Sebelah Utara : berbatasan dengan Kabupaten Toraja Utara Sebelah Timur : berbatasan dengan Kabupaten Luwu Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kabupaten Enrekang Sebelah Barat : berbatasan dengan Kabupaten Mamasa
Jumlah Penduduk Miskin
No | Kecamatan | Jlh Penduduk | Penduduk Miskin (jiwa) | % |
1. | Makale | 31.741 | 8.176 | 79 |
2. | Bonggakaradeng | 8.120 | 9.709 | 44 |
3. | Mengkendek | 33.139 | 2.667 | 26 |
4. | Saluputti | 9.289 | 5.904 | 54 |
5. | Sangalla' | 8.139 | 7.510 | 24 |
6. | Rantetayo | 9.387 | 8.713 | 46 |
7. | Simbuang | 6.436 | 8.142 | 67 |
8. | Bittuang | 21.956 | 5.427 | 68 |
9. | Masanda | 10.170 | 3.865 | 42 |
10. | Gandangbatu S | 17.575 | 9.211 | 27 |
11. | Rembon | 21.263 | 1.872 | 26 |
12. | Makale Selatan | 12.075 | 5.216 | 21 |
13. | Makale Utara | 11.546 | 5.499 | 49 |
14. | Sangalla' Sltn | 8.075 | 1.780 | 45 |
15. | Sangalla' Utara | 7.905 | 4.286 | 79 |
16. | Malimbong. B | 8.876 | 5.677 | 32 |
17. | Mappak | 6.306 | 3.058 | 53 |
18. | R a n o | 7.773 | 6.303 | 62 |
19 | K u r r a | 7.820 | 3.915 | 53 |
Sumber : Kantor BPS Tana Toraja
Rincian Penggunaan Tanah Di Kabupaten Tana Toraja Tahun 2008
No | Jenis penggunaan | Luas (ha) | Presentase (%) |
1. | Pekarangan/Kolam | 7.570 | 3,56 |
2. | Sawah | 10.013 | 4,87 |
3. | tegalan dan Perkebunan | ||
4. | Hutan | ||
5. | Padang Rumput | 46.164,25 | 22,47 |
6. | Lain-Lain | 141.682,85 | 68,97 |
JUMLAH | 19.551,723 | 9,987 |
Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk per kecamatan Tahun 2008
No | Kecamatan | Luas wilayah (km2) | Jumlah penduduk | Total penduduk | |
Laki2 | Prmpn | ||||
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 | Makale Bonggakaradeng Mengkendek Saluputti Sangalla’ Rantetayo Simbuang Bittuang Masanda G. Batu Sillanan Rembon Makale Selatan Makale Utara Sangalla’ Sttn Sangalla’ Utara Malimbong B.’ Mapak Rano Kurra | 60 189.65 1953 19011 5996 7601 20769 15849 19355 11025 15262 628 6092 3604 3794 91 12602 8749 5166 | 15876 4276 16196 4817 3981 5436 3323 11555 5162 8808 11047 6123 5882 3950 3850 4580 3274 3959 3850 | 15865 3844 16943 4472 4158 3951 3113 10401 5008 8767 10216 5952 5664 4125 4055 4296 3032 3814 3970 | 31741 8120 33139 9289 8139 9387 6436 21956 10170 17575 21263 12075 11546 8075 7905 8876 6306 7773 7820 |
| Jumlah | 88888 |
|
|
|
Minggu, 26 September 2010
PENGELOLAAN RBM
Pengelola organisasi kerja dan kegiatan Ruang Belajar Masyarakat (RBM) adalah suatu gugus tugas atau Kelompok Kerja (selanjutnya disebut Pokja RBM) Kabupaten. Organisasi tata laksana kerja Pokja RBM diatur dan diputuskan bersama oleh Forum/Rapat Anggota Pelaku RBM secara demokratis. Organisasi kerja Pokja berfungsi dan bertindak sebagai penanggungjawab pengelolaan sedangkan penyelenggaraan seluruh kegiatan yang direncanakan, seperti rapat-rapat, pelatihan, workshop, acara/event-event dan lain sebagainya, dilakukan secara swakelola oleh kepanitiaan tertentu yang dibentuk berdasarkan keputusan forum oleh dan diketuai oleh satu BKAD-UPK kecamatan yang dipilih.
Jadi BKAD-UPK terpilih itulah yang bertanggungjawab menerima pencairan DOK RBM, meng-eksekusi, mendokumentasikan dan mengadministrasikan seluruh aktifitas RBM. Kepanitian dapat dibentuk lintas pelaku dan tidak terbatas pada lingkup kecamatan BKAD-UPK terpilih.
Tatacara penyusunan dan pengajuan proposal kegiatan
Tatacara penyusunan dan pengajuan proposal kegiatan
- Pokja Kabupaten wajib menyusun proposal rencana kegiatan tahunan dan perkiraan biaya (indikatif/kasar/pagu) dan perkiraan watu penyelenggaraan untuk seluruh kegiatan yang akan dilaksanakan. Proposal per-kegiatan harus dibuat rancangan kegiatan dan rincian anggaran biayanya. Proposal kegiatan terinci ini disusun sebagai breakdown sesuai hasil perencanaan tahunan yang dilakukan pada saat workshop awal (musyawarah pelaku) di kabupaten tersebut.
- Proposal Tahunan ditetapkan dalam berita acara musyawarah Pokja dimaksud, ditandatangani oleh seluruh anggota yang hadir. Proposal terinci per-kegiatan disusun oleh suatu Tim Kecil/Penyusun (yang juga dibentuk pada saat musyawarah pelaku) dan diajukan kepada Satuan Kerja Kabupaten PNPM Mandiri Perdesaan, selambat-lambatnya 14 hari kerja sebelum jadwal pelaksanaan kegiatan.
- PjO Kabupaten bersama dengan/dibantu Faskab, wajib memverifikasi proposal dimaksud selambat-lambatnya 3 hari setelah proposal diajukan.
- Rekomendasi hasil verifikasi disampaikan kepada pihak yang mengajukan proposal selambat-lambatnya 3 hari setelah proses verifikasi.
- Revisi atau penyempurnaan proposal sesuai rekomendasi/hasil verifikasi harus diserahkan kepada Satker, selambat-lambatnya 3 hari sebelum kegiatan dilaksanakan.
- Jika hasil verifikasi tidak terdapat masalah, maka proses selanjutnya dilakukan oleh Satker Kabupaten.
Jumat, 27 Agustus 2010
Evaluasi Implementasi & Integrasi: Fokus Rapimnas
Evaluasi implementasi program dan integrasi menjadi fokus utama dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PNPM Mandiri Perdesaan kali ini.
PNPM Mandiri Perdesaan kembali menggelar Rapimnas pada Rabu-Sabtu (25-28/8 2010) di Jakarta. Rapimnas dihadiri oleh seluruh Koordinator Provinsi, konsultan Management Information System (MIS), Team Leader Konsultan Manajemen Regional (RMC), perwakilan dari Konsultan Pengembangan Pelatihan (TDC) dan Konsultan Manajemen Nasional (NMC), serta Satuan Kerja (Satker) Nasional PNPM Mandiri Perdesaan, Ditjen PMD/ Kemdagri.
Fokus Rapimnas adalah evaluasi implementasi program hingga saat ini dan persiapan integrasi program 2011. "Selain mengevaluasi, kita ingin mengtahui secara langsung apa masalah dan hambatan di lapangan dan bersama-sama mencari solusi," ujar Bito Wikantosa dari Satker Nasional PNPM Mandiri Perdesaan, Ditjen PMD/ Kemdagri, saat rapat persiapan di kantor NMC PNPM Perdesaan di Jakarta...........klik di sini
Rabu, 18 Agustus 2010
Sebuah Wadah bagi para Pengurus UPK se Kab. Tana Toraja Akhirnya terbentuk
Posted by : Fuad Amry (UPK - LMP Kec. Makale)
August 18, 2010
Forum Komunikasi Unit Pengelola Kegiatan (FORUMTA) yang selama beberapa tahun terakhir terlelap dengan tidurnya, kembali menggeliat. Hal ini ditandai dengan dilaksanakannya Kegiatan Musyawarah Besar Forum Komunikasi Unit Pengelola Kegiatan Kab. Tana Toraja yang pembukaannya di lakukan oleh Kepala BPM Kab. Tana Toraja, Bapak Yulianus Tandisau, SIP, di Hotel Sangalla’, tanggal 15 Agustus 2010. Pada kesempatan itu Kepala BPM, di dampimpingi oleh FasilitatorKabupaten Tana Toraja Bapak. Suherman Azis, SP. Dalam Sambutannya, Bapak Yulianus Tandisau, SIP menyatakan kekagumannya atas Lagu Mars FORUMTA yang dinyanyikan peserta Musyawarah. Kegiatan ini direncanakan berlangsung selama 2 Hari, yaitu tanggal 15 sampai dengan 16 Agustus 2010.
klik di sini
READ MORE - Sebuah Wadah bagi para Pengurus UPK se Kab. Tana Toraja Akhirnya terbentuk
August 18, 2010
Forum Komunikasi Unit Pengelola Kegiatan (FORUMTA) yang selama beberapa tahun terakhir terlelap dengan tidurnya, kembali menggeliat. Hal ini ditandai dengan dilaksanakannya Kegiatan Musyawarah Besar Forum Komunikasi Unit Pengelola Kegiatan Kab. Tana Toraja yang pembukaannya di lakukan oleh Kepala BPM Kab. Tana Toraja, Bapak Yulianus Tandisau, SIP, di Hotel Sangalla’, tanggal 15 Agustus 2010. Pada kesempatan itu Kepala BPM, di dampimpingi oleh FasilitatorKabupaten Tana Toraja Bapak. Suherman Azis, SP. Dalam Sambutannya, Bapak Yulianus Tandisau, SIP menyatakan kekagumannya atas Lagu Mars FORUMTA yang dinyanyikan peserta Musyawarah. Kegiatan ini direncanakan berlangsung selama 2 Hari, yaitu tanggal 15 sampai dengan 16 Agustus 2010.
klik di sini
Minggu, 25 Juli 2010
Lowongan Konsultan di Jakarta exp : 26 Juli 2010
Konsultan Manajemen Nasional Program Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM mandiri Perdesaan) membutuhkan Konsultan dengan posisi dan persyaratan sebagai berikut :
Posisi :
1. Spesialis Kelembagaan Lokal: Pendidikan S-1 segala bidang, pengalaman kerja 10 tahun dengan pengalaman relevan 7 tahun
2. Spesialis Kesehatan Masyarakat (Kesmas): Pendidikan S-1 Kesehatan Masyarakat/Kedokteran, pengalaman kerja 13 tahun dengan pengalaman relevan 10 tahun..........klik di sini
READ MORE - Lowongan Konsultan di Jakarta exp : 26 Juli 2010
Posisi :
1. Spesialis Kelembagaan Lokal: Pendidikan S-1 segala bidang, pengalaman kerja 10 tahun dengan pengalaman relevan 7 tahun
2. Spesialis Kesehatan Masyarakat (Kesmas): Pendidikan S-1 Kesehatan Masyarakat/Kedokteran, pengalaman kerja 13 tahun dengan pengalaman relevan 10 tahun..........klik di sini
Sabtu, 10 Juli 2010
Warga Urai Kasus Kelompok SPP Fiktif
Sumber: Unit CHU, 2010
Warga Urai Kasus Kelompok SPP Fiktif
Warga berhasil mengurai kasus 87 kelompok SPP fiktif, yang diduga melibatkan dana Rp 547 juta.
Warga Kecamatan Payangan, Gianyar, Bali, akhirnya menyeret para pelaku penyalahgunaan dana pinjaman bergulir Simpan Pinjam khusus Perempuan (SPP) ke jalur hukum. Hal itu dilakukan setelah mereka tidak memenuhi kewajiban sebagaimana disepakati masyarakat melalui forum Musyawarah Antar Desa (MAD) khusus. ”Sangat disayangkan, padahal masyarakat telah memberi kesempatan penyelesaian secara kekeluargaan. Namun itu tidak dimanfaatkan oleh para pelaku,” ujar Fasilitator Kabupaten Gianyar, Kadek Suardika, belum lama ini.
Menurut Kadek, oknum tersebut adalah para pengurus UPK Payangan, klik di sini
READ MORE - Warga Urai Kasus Kelompok SPP Fiktif
Warga Urai Kasus Kelompok SPP Fiktif
Warga berhasil mengurai kasus 87 kelompok SPP fiktif, yang diduga melibatkan dana Rp 547 juta.
Warga Kecamatan Payangan, Gianyar, Bali, akhirnya menyeret para pelaku penyalahgunaan dana pinjaman bergulir Simpan Pinjam khusus Perempuan (SPP) ke jalur hukum. Hal itu dilakukan setelah mereka tidak memenuhi kewajiban sebagaimana disepakati masyarakat melalui forum Musyawarah Antar Desa (MAD) khusus. ”Sangat disayangkan, padahal masyarakat telah memberi kesempatan penyelesaian secara kekeluargaan. Namun itu tidak dimanfaatkan oleh para pelaku,” ujar Fasilitator Kabupaten Gianyar, Kadek Suardika, belum lama ini.
Menurut Kadek, oknum tersebut adalah para pengurus UPK Payangan, klik di sini
Senin, 28 Juni 2010
Masalah itu Tantangan
Posted by Fuad Amry
Tetaplah bergerak maju, sekalipun lambat. Karena dalam, keadaan tetap bergerak, anda menciptakan kemajuan. Adalah jauh lebih baik bergerak maju, sekalipun pelan, daripada tidak bergerak sama sekali.
MASALAH adalah TANTANGAN tuk Maju
Bila anda menganggap masalah sebagai beban, maka silahkan klik di sini
READ MORE - Masalah itu Tantangan
Tetaplah bergerak maju, sekalipun lambat. Karena dalam, keadaan tetap bergerak, anda menciptakan kemajuan. Adalah jauh lebih baik bergerak maju, sekalipun pelan, daripada tidak bergerak sama sekali.
MASALAH adalah TANTANGAN tuk Maju
Bila anda menganggap masalah sebagai beban, maka silahkan klik di sini
Unit Pengaduan dan Masalah PNPM Diintegrasikan
PNPM Mandiri dalam proses pengintegrasian Unit Penanganan Pengaduan dan Masalah (PPM) dari setiap programnya.
Pelaku PNPM Mandiri saat ini bersatu di Bogor, Jawa Barat, untuk merumuskan upaya pengintegrasian Unit Penanganan Pengaduan dan Masalah (PPM) dari setiap programnya. "Pengintegrasian Unit PPM dalam PNPM Mandiri ini dilakukan dalam rangka mendukung kampanye Zero Tolerance of Corruption," ungkap Sujana Royat, Deputi Penanggulangan Kemiskinan dari Kemenko Kesra, dalam sambutan tertulisanya di Bogor, Kamis (17/6 2010)........ KLik disini
READ MORE - Unit Pengaduan dan Masalah PNPM Diintegrasikan
Minggu, 27 Juni 2010
Permohonan Maaf
Disampaikan kepada seluruh teman - teman TPK dan seluruh pelaku PNPM Kecamatan Makale, bahwa sehubungan dengan kerusuhan PEMILUKADA yang terjadi pada tanggal 23 Juni 2010, menyebabkan kerusakan yang cukup parah pada kantor UPK Kecamatan Makale. hal ini menyebabkan terganggunya kegiatan pelayanan yang biasa kami lakukan.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka bersama dengan ini kami sampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya.
Demi kelancaran kegiatan - kegiatan yang masih sangat tertinggal, disarankan agar senantiasa berkoordinasi dengan FK & FT ataupun UPK dan PL Kec. Makale melalui SMS ataupun telephone.
Demikian, dan atas kerja sama yang baik, diucapkan banyak terima kasih.
Wassalam
READ MORE - Permohonan Maaf
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka bersama dengan ini kami sampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya.
Demi kelancaran kegiatan - kegiatan yang masih sangat tertinggal, disarankan agar senantiasa berkoordinasi dengan FK & FT ataupun UPK dan PL Kec. Makale melalui SMS ataupun telephone.
Demikian, dan atas kerja sama yang baik, diucapkan banyak terima kasih.
Wassalam