Dengan berkembangnya program-program berbasis pemberdayaan masyarakat sejak awal dasawarsa 1990an, peran fasilitator sebagai pendamping masyarakat dalam pelaksanaan program-program tersebut menjadi sangat penting. Dengan ditetapkannya Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri sebagai kebijakan payung bagi program-program berbasis pemberdayaan masyarakat pada tahun 2007, kebutuhan akan tenaga Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat dalam mengawal proses pembangunan baik di desa/kelurahan, kecamatan, hingga kabupaten/kota terus meningkat.
Dalam perkembangannya, jenis Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat juga beragam sesuai tuntutan pembangunan yang ada seperti fasilitator pemberdayaan, fasilitator teknis, fasilitator keuangan, dan sebagainya.
Namun demikian, meningkatnya kebutuhan dan keberagaman jenis fasilitator tersebut belum diikuti oleh dikembangkannya standar kompetensi dan jenjang karir yang jelas bagi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat. Fakta adanya kebutuhan akan Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat yang memiliki kompetensi tertentu dan jumlahnya terus meningkat, menunjukkan bahwa fasilitator pemberdayaan masyarakat telah memenuhi syarat untuk menjadi sebuah profesi.
Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut.
Dalam rangka mengembangkan profesi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat beserta sistem penjaminan kualitas terhadap kinerjanya, maka keberadaan sertifikasi profesi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat mutlak diperlukan.
Menjawab hal-hal tersebut di atas, para pelaku Pemberdayaan masyarakat Kabupaten Tana Toraja, yang didominasi oleh para Fasilitator PNPM-Mandiri Perdesaan, sepakat untuk membentuk sebuah Asosiasi Profesi di lingkungan pemberdayaan masyarakat, yang kemudian akan bergabung dalam Asosiasi profesi pemberdayaan masyarakat yang telah ada, yaitu Ikatan Pelaku Pemberdayaan Masyarakat Indonesia yang disingkat IPPMI.
Menindaklanjuti hal tersebut maka, pada hari Sabtu, tanggal 26 Oktober 2013, bertempat di Aula Hotel Sangalla' para pelaku Pemberdayaan Masyarakat kab. Tana Toraja melakukan pertemuan dengan agenda utama pembentukan IPPMI Cabang Tana Toraja.
Adapun hasil-hasil yang dicapai dari pertemuan tersebut adalah terbentuknya kepengurusan DPD IPPMI Kab. Tana Toraja Periode 2013 -2106 dengan kepengurusan sebagai berikut :
READ MORE - Mujahiddin Panggoa, Pimpin IPPMI Tana Toraja
Dalam perkembangannya, jenis Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat juga beragam sesuai tuntutan pembangunan yang ada seperti fasilitator pemberdayaan, fasilitator teknis, fasilitator keuangan, dan sebagainya.
Namun demikian, meningkatnya kebutuhan dan keberagaman jenis fasilitator tersebut belum diikuti oleh dikembangkannya standar kompetensi dan jenjang karir yang jelas bagi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat. Fakta adanya kebutuhan akan Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat yang memiliki kompetensi tertentu dan jumlahnya terus meningkat, menunjukkan bahwa fasilitator pemberdayaan masyarakat telah memenuhi syarat untuk menjadi sebuah profesi.
Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut.
Dalam rangka mengembangkan profesi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat beserta sistem penjaminan kualitas terhadap kinerjanya, maka keberadaan sertifikasi profesi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat mutlak diperlukan.
Menjawab hal-hal tersebut di atas, para pelaku Pemberdayaan masyarakat Kabupaten Tana Toraja, yang didominasi oleh para Fasilitator PNPM-Mandiri Perdesaan, sepakat untuk membentuk sebuah Asosiasi Profesi di lingkungan pemberdayaan masyarakat, yang kemudian akan bergabung dalam Asosiasi profesi pemberdayaan masyarakat yang telah ada, yaitu Ikatan Pelaku Pemberdayaan Masyarakat Indonesia yang disingkat IPPMI.
Menindaklanjuti hal tersebut maka, pada hari Sabtu, tanggal 26 Oktober 2013, bertempat di Aula Hotel Sangalla' para pelaku Pemberdayaan Masyarakat kab. Tana Toraja melakukan pertemuan dengan agenda utama pembentukan IPPMI Cabang Tana Toraja.
Adapun hasil-hasil yang dicapai dari pertemuan tersebut adalah terbentuknya kepengurusan DPD IPPMI Kab. Tana Toraja Periode 2013 -2106 dengan kepengurusan sebagai berikut :
SUSUNAN DEWAN PENGURUS DAERAH
IKATAN PELAKU PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT INDONESIA (IPPMI)
KABUPATEN TANA TORAJA
PERIODE 2013- 2016
I.
Dewan
Pembina / Pengawas :
1.
Bupati
Tana Toraja
2.
Ketua DPRD Tana
Toraja
.
II.
Dewan
Pakar dan Pertimbangan Organisasi:
1.
Kepala
BPMPL KabupatenTanaToraja
2.
PjOKab.
TanaToraja
3.
Kepala Bappeda Kab.
Tana Toraja
4.
Faskab Tana Toraja
5.
Fastekab Tana
Toraja
6.
Faskeu Tana Toraja
III.
DewanPengurus
Daerah
Ketua Umum : Mujahidin
Panggoa, S.Ag.
Wakil Ketua I : Wahyuddin,
S.Si.
Wakil Ketua II : Deddy
Linthin Sombolinggi, ST
Wakil Ketua III : Syafaruddin,
SP
Sekretaris Umum : Meki Sanda, ST
Wakil Sekretaris I : Muhammad Arfan, ST
Wakil Sekretaris II : Y.
M. Tandiarrang, S.Sos.
Wakil Sekretaris III : Jufri
Manga, ST.
Bendahara : Harni
Musu’, SE
Wakil Bendahara : Hernita Matana,
ST
1.
Bidang
Organisasi / Keanggotaan
Ketua : Ninaser Rumorati, BE, SH
Anggota : - Cerianti,
S.Pd.
- Yulianti, S.Pd.
- Duma Patiallo, SE
- Daniel Paelong, S.Sos.
- Calvyn Tandirerung, SE
2.
Bidang
Pendidikan
dan Pelatihan
Ketua : Arisal Thamrin, ST
Anggota : - Muh.
Yunus, ST
- Laga, STP
- Marseltono Randabunga, ST
- Margaretha, SP
- Berlian Pariakan, ST
3.
Bidang
Kerjasama
Ketua : Rocky Marthen, S.Sos.
Anggota : - Ali
Pangedongan, S.Kom.
- Joni Iwan, ST
- Yanto Kamba, ST
- Dewi Marlina Tengkano, ST
- Priyanki, ST
4.
Bidang Informasi dan Komunikasi
Ketua : Fuad Amry
Anggota : - Yolanda Damayanti Tondok Sakkung, SE
- Kartini, SE
- Noor Hanifah, SP
- Dominggus Tandikamban, SE
5.
Bidang Pengembangan Wirausaha Sosial
Ketua : Aswan Batara Randa, ST
Anggota : - Hermin
- Sudy Lapa
- Rina
- Jansen Ruru, SE
- Ruth Y. Padang
6.
Bidang Sertifikasi Profesi
Ketua : Welem Kala’ Lembang, A.Md.
Anggota : - Yakobus, ST
- Agustina, SE
- Muh. Iqbal, ST
-
7. Bidang Penelitian dan Pengembangan
Ketua : Rahmat Hidayat, S.Pd.
Anggota : - Daud Broni
- Frans Harpen Mangalik, ST
- Septianus
- Yakob Edy, ST